Menjelang hari senin perasaan campur aduk mulai hinggap. Tak jarang kita pun merasa was-was untuk menghadapi pagi di hari senin yang penuh dengan kesibukan. Misteri tentang hari senin juga dialami oleh sebagian dari kita, misalnya saja pekerja kantoran, anak sekolah, ibu rumah tangga, dan banyak lagi.
Memang menjadi misteri kenapa banyak orang takut untuk menghadapi hari di permulaan minggu itu. Bahkan euforianya mampu mengundang energi negatif bagi orang di sekeliling kita. Kecemasan hari senin, sudah banyak orang yang mengalaminya, atau gejala ini justru kita sendiri yang merasakannya?
Ada kalanya pertanyaan tentang kecemasan itu muncul, “apa yang sebenarnya terjadi?”, “Wajar nggak sih merasakan hal seperti itu?”, dan masih banyak lagi. Ternyata perasaan itu punya istilah dalam dunia psikologi lho. Kecemasan akan datangnya hari senin disebut Monday Blues oleh psikolog.
Untuk tahu gejala Monday Blues serta bagaimana cara mengatasinya, yuk baca artikel ini sampai selesai! Agar kamu dapat titik terang untuk mengatasinya.
Tentang Monday Blues
Berdasarkan istilahnya, Monday Blues merupakan kondisi kecemasan, stres, hingga hilangnya rasa semangat menjalani hari senin. Psikolog mengatakan, kondisi manusia merasa cemas untuk menjalani hari senin, dikarenakan target yang diberi selalu disampaikan di hari tersebut.
Secar klinis, hari senin menjadi hari pertama untuk melalui ketujuh hari selama satu minggu. Kecemasan itu juga dipengaruhi oleh faktor masa libur selama dua hari yang sebelumnya telah dilalui. Sehingga otak banyak menangkap memori tentang pekerjaan yang menumpuk, membosankan, serta hari yang penuh kebisingan di hari itu.
Ketika seseorang merasa lemas dan tidak punya semangat melakukan aktivitasnya, justru ini tidak bisa dibiarkan begitu saja. Monday Blues membawa dampak negatif bagi tubuh bila tidak diatasi segera mungkin. Akibatnya, akan mempengaruhi kesehatan fisik hingga produktivitas kerja.
Bahkan, jika terjadi berulang-ulang, akan menimbulkan penyakit seperti jantung, stroke, dan mood swing (perubahan suasana hati yang begitu cepat). Lalu bagaimana mengatasi kecemasan hari senin atau Monday Blues ini? yuk simak ulasan ini sampai selesai!
Mengatasi Monday Blues, Untuk Mengembalikan Semangat Hari Senin
Memang tidak bisa dibilang sederhana lho Monday Blues ini, selain menurunkan produktivitas kerja, dampaknya juga kurang baik untuk kesehatan tubuh. Walaupun masih banyak yang bilang, bila kecemasan itu hadir karena asumsi berlebihan dari diri kita. Tapi ada baiknya, untuk mencegah hal buruk sedini mungkin, agar kita lebih sehat secara mental maupun fisik.
Berikut adalah cara untuk mengatasi Monday Blues secara sederhana. Catat ya bila perlu! Siapa tau bermanfaat untuk mengembalikan semangatmu!
1. Cukup Tidur
Memang tidak bisa dipungkiri, kalau tidur mempengaruhi kondisi kesehatan kita. Dengan tidur yang berkualitas, kita bisa menjalani hari esok penuh semangat, begitupun untuk menyambut hari senin. Bukan berarti akhir pekan bisa digunakan untuk begadang yang tiada artinya. Daripada itu, akan lebih bijak untuk tubuh, bila kita beristirahat secara benar.
2. Buat List Hal Menyenangkan
Kamu juga bisa mengatasi Monday Blues dengan cara mengingat hal menyenangkan selama bekerja. Misalnya saja obrolan bersama rekan kerja, makanan kantin yang menggugah selera, ataupun fasilitas kantor yang menyenangkan.
Membuat daftar list tentang hal yang kamu suka di kantor, sekolah, dan lain sebagainya, dapat membantu meningkatkan kegembiraan menjelang hari senin. Daftar tersebut bisa kamu baca di minggu malam sebelum tidur.
3. Olahraga Rutin
Faktor penting lainnya yaitu olahraga. Tidak perlu terlalu lama, cukup alokasikan waktu pagimu selama 30 menit, agar tubuhmu sehat dan meningkatkan kadar hormon endorfin (hormon yang meningkatkan perasaan senang).
4. Makan Makanan Bergizi
Ini nih faktor paling penting untuk mengatasi Monday Blues. Makan makanan yang enak serta bergizi mampu mengatasi resiko depresi dan dapat meningkatkan perasaan bahagia. Adapun makanan yang bisa meningkatkan mood, antara lain alpukat, kacang-kacangan, yoghurt, dark chocolate, hingga tempe.