Berkembangnya teknologi informasi dan internet yang semakin pesat membuat banyak lahirnya perusahaan fintech menjamur, hal ini banyak dimanfaatkan oleh pelaku usaha dan perseorangan yang mungkin memiliki kesulitan keuangan atau dalam mengembangkan bisnisnya karena modal usaha yang tidak cukup. Fintech ini menggarap khusus untuk membuat beberapa produk yang paling banyak diminati oleh masyarakat adalah pinjaman online, hal ini dikarenakan untuk melakukan pinjaman ke perusahaan pinjaman online syaratnya tidak terlalu ribet seperti pinjaman ke bank konvensional, menggunakan pinjol juga tidak harus memberikan agunan atau barang penjamin piutang atau harus tatap muka ketika ingin mengajukan pinjaman.
Pinjaman online merupakan alternatif yang mungkin banyak dicoba oleh pelaku usaha dan perseorangan, dengan berhutang melalui perusahaan pinjaman online harus memiliki strategi keuangan yang matang, karena jika tidak dikelola dengan tepat akan membuat malapetaka bagi orang tersebut, lalu jenis pinjaman secara sifat penggunaannya dibagi menjadi dua jenis yaitu pinjaman produktif dan pinjaman konsumtif, apa saja penjelasannya? simak dibawah ini ya
Pinjaman Produktif
Pinjaman produktif merupakan jenis penggunaan pinjaman online yang memiliki tujuan untuk menambah modal usaha maupun diputar kembali menjadi sebuat aset yang bisa dijual belikan kembali supaya mendapatkan keuntungan lebih besar lagi dari pendapatan yang pertama sebelum mengajukan pinjaman online. contohnya sebagai berikut,
Anda berhutang kepada pinjaman online untuk merenovasi rumah tanpa harus memberikan jaminan, lalu jika renovasi sudah selesai secara otomatis rumah yang Anda miliki lebih memiliki nilai jual karena sudah semakin bagus, nah jika suatu saat dijual maka rumah tersebut pastinya akan lebih tinggi daripada rumah sebelum renovasi. jadi pada intinya pinjaman produktif dimanfaatkan tidak untuk memenuhi kebutuhan pokok dan keinginan saja, namun untuk mencapai keuntungan finansial yang didapat dari pinjaman tersebut.
Pinjaman Konsumtif
Pinjaman konsumtif merupakan jenis penggunaan pinjaman online yang memiliki tujuan untuk memenuhi biaya kehidupan sehari-hari dan keinginan semata tanpa berpikir kedepannya bagaimana strategi untuk mengembalikan pinjaman online karena biasanya pinjaman yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan tidak memiliki nilai keuntungan sama sekali, misalnya Anda membeli ponsel menggunakan pinjaman online sebesar Rp 5 juta, lalu ponsel tersebut sudah gunakan kurang dari satu tahun Anda ingin menjualnya dan menggantinya dengan yang lebih update, namun nilai ponsel Anda hanya akan memiliki nilai Rp 2 juta saja, lalu tambahan dari ponsel yang baru pastinya akan melakukan pinjaman online lagi karena sudah terbiasa untuk hutang, kerugian ini yang harus diperhatikan untuk orang yang melakukan pinjaman konsumtif, karena untuk jangka panjang akan membuat Anda memiliki hutang yang bertambah banyak dan juga sangat mengganggu cash flow karena setiap bulannya akan selalu ada tagihan, bunga padahal tidak ada pemasukan tambahan, yang ada membayar cicilan pinjaman hanya dari pendapatan atau gaji utama saja.
Tips Sebelum melakukan Pinjaman Online
- Cek Legalitas Pinjol
pemerintah sudah memberikan kemudahan kepada masyarakat yang ingin meminjam uang melalui perusahaan pinjol yaitu dengan menghubungi kontak 157 atau layanan Whatsapp 0881-157-157-157, jika tidak terdaftar di OJK maka pinjol tersebut merupakan perusahaan ilegal dan Anda jangan sampai tergiur dari promo-promonya. - Mengajukan Cicilan Sesuai Kemampuan
Dalam mengajukan pinjaman online Anda harus menghitung terlebih dahulu kebutuhan untuk modal usaha dan juga berapa nominal yang sanggup Anda bayar setiap bulannya, walaupun termasuk piutang yang sehat tapi meminjam untuk modal usaha harus dikelola secara efektif dan efisien sehingga tidak adanya keterlambatan dalam membayar piutang. - Perusahaan Pinjol Terdaftar Resmi OJK
Walaupun syarat yang dibutuhkan mudah dan memiliki proses pencairan dana cenderung sangat cepat, namun Anda tetap harus berhati-hati karena saat ini perusahaan pinjol banyak yang ilegal dan tidak terdaftar di OJK, karena jika pinjol ilegal akan merugikan Anda dari sisi keamanan identitas diri dan juga dapat menuju ke cyber crime. sesuai regulasi pemerintah melalui OJK, pelayanan pinjol resmi hanya akan meminta akses kamera, mikrofon dan lokasi nasabah saja.
Bolehkah Belanja Barang Konsumtif Menggunakan Pinjaman Online?
Ketika membahas tentang pinjaman online baiknya untuk bisnis bersifat produktif atau untuk kebutuhan pokok atau yang lebih bersifat konsumtif tidak akan ada habisnya karena terkadang kebutuhan masing-masing juga berbeda namun pada dasarnya untuk perseorangan yang konsumtif membutuhkan tambahan keuangan karena pendapatan yang diterimanya dari bekerja masih tidak mencukupi kebutuhan pokoknya, sedangkan pinjaman online yang bersifat produktif yaitu membutuhkan tambahan dana untuk mengembangkan usahanya.
kesimpulannya untuk Anda yang ingin menggunakan uang dari pinjaman online dan digunakan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan, lebih baik urungkan niat tersebut, supaya ketika Anda tidak memiliki pekerjaan tambahan akan membuat hutang tersebut akan terbengkalai, disisi lain sah-sah saja jika pinjaman online hanya untuk dana darurat ketika ada urgensi terhadap keperluan yang membutuhkan saat itu juga uang yang cukup banyak. jangan sampai hutang pinjaman online membuat kamu boncos ya!